banjir bankir

Recent Posts

Rabu, 20 Juli 2011

Menjadi pemimpin belajar rasa tangggungjawab dahulu.

Menjadi pemimpin penuh dengan tanggungjawab dengan berbagai likak pikuk persoalan yang harus dihadapi sang pemimpin. Pemimpin yang benar dan bener melihat, mendengar dan bertindak dengan hati dan jiwa sehingga pemimpin seperti inilah yang dapat diandalkan, dipercaya dan dijunjung oleh orang banyak.
Disisi lain mungkin muncul pertanyaan, apakah ada pemimpin yang tidak bertanggungjawab ?
Pada dasarnya Jawabannya tidak ada,
Manusia dilahirkan dalam keadaan suci, begitu pula saat Allah SWT menciptakan manusia sebagai mahkluk Allah yang paling sempurna diantara mahkluk yang lainnya.
Lalu bagaimana dengan adanya pemimpin yang tidak adil, sewenang-wenang dan tidak bertanggungjawab ?
Perlu diingatkan kembal pemimpin bisa dikatakan sebagai pengajar, persoalan adanya pemimpin yang tidak adil adil, sewenang-wenang dan tidak bertanggungjawab berarti ada aturan yang salah, dibelokkan, dimanipulasi atau sebagainya.
Perlu diketahui, peran (setan) sangat berperan terhadap dosa dan kesalahan yang diperbuat manusia. Apa yang terjadi dalam kesewenang-wenangan terhadap aturan adalah “syeitan berperan sebagai pengajar sehingga menjadi kurang ajar”. Kata ini saya ambil dari siaran radio.
Pemimpin seperti itu dapat dipastikan pemimpin yang tidak mau menerima saran bahkan kritik atas kesalahan yang dilakukannya walau menerima belum tentu melaksankan saran dan kritikan yang ditujukan kepadanya. Pemimpin ini tidak pantas dipanggil dan tidak pantas mendapat gelar seorang pemimpin atau pimpinan.
Kekuasaan atau kebijkan yang dapat dihasilkan merupakan amanah, artinya harus berdasarkan kepentingan publik, ia juga sebagai pelayanan sehingga segala sesuatu yang menyangkut dengan khalayak ramai, seorang pemimpin berkewajiban menanggapi dan memenuhi keinginan khalayak semaksimal mungkin.
Atas tugas semacam ini ia tidak merasa mengeluh atas tanggungjawab yang dijalani, sebab balik lagi pernyataan di atas, pemimpin selalu dihadapkan terhadap segudang masalah masalah.
Semoga pemimpin yang berada dimana pun juga tidak sakit atas kewajiban yang sesungguhnya menjadi tanggungjawan dirinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More